Perancis Laporkan Kematian Pertama Virus Corona di Luar Asia

Perancis - Seorang turis Tiongkok meninggal karena virus Corona (Covid-19) di sebuah rumah sakit Perancis pada hari Jumat (14/2/2020). Kasus itu adalah kematian pertama disebabkan oleh virus corona yang dilaporkan di luar Asia.


Foto: YouTube

"Saya diberitahu tadi malam tentang kematian pasien berusia 80 tahun yang telah dirawat di rumah sakit Bichat sejak 25 Januari, dan yang menderita infeksi paru-paru virus corona," kata Menteri Kesehatan Perancis, Agnès Buzyn,  dalam sebuah pernyataan di hari Sabtu (15/2/2020).

Korban, yang belum disebutkan namanya, tiba di Perancis sebagai turis pada 16 Januari. Dia dirawat di rumah sakit dan ditempatkan di bawah isolasi ketat pada 25 Januari. Pria itu berasal dari provinsi Hubei di Tiongkok, pusat wabah virus corona dan di mana konsentrasi infeksi terbesar telah dikonfirmasi.

Putri dari turis itu juga dirawat di rumah sakit, tetapi otoritas Perancis mengatakan kesehatannya dapat pulih kembali.

Ada 10 pasien dengan infeksi virus corona yang dikonfirmasi di Perancis - enam di rumah sakit, tetapi empat telah sepenuhnya pulih dan dilepaskan. Dan prognosis untuk mereka yang masih dirawat di rumah sakit adalah positif terjangkit virus tersebut. Menteri Kesehatan Buzyn mengatakan tentang pasien-pasien tersebut pada hari Sabtu: "Kondisi mereka tidak memprihatinkan."

Sejauh ini sembilan negara di Eropa telah melaporkan 46 kasus virus. Jerman paling banyak melaporkan yaitu terdapat 16 kasus.

Saat ini ada lebih dari 60.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi secara global, dengan sebagian besar kasus tersebut terjadi di Tiongkok.

Lebih dari 1.500 orang telah meninggal karena infeksi; lebih dari 8.500 telah pulih. Di luar Perancis dan Tiongkok daratan, Filipina, Hong Kong, dan Jepang juga telah terjadi kematian akibat Covid-19.

Untuk saat ini, wabah virus corona tetap menjadi perhatian terbesar bagi mereka di daratan Tiongkok.

Para ahli mengatakan bahwa Asia Timur dan Asia Tenggara yang paling berisiko saat ini, terutama mengingat bahwa kasus-kasus yang ditemukan di negara-negara di luar Tiongkok daratan belum menyebabkan wabah penyakit lokal. Untuk itu para pakar kesehatan global beranggapan bahwa virus baru ini perlu ditanggapi serius tetapi wabah ini belum dianggap sebagai pandemi.[BM]