126 Negara Melarang dan Batasi Orang dari Korea Selatan

Korea Selatan - Sebanyak 126 negara dan wilayah telah memberlakukan larangan masuk atau prosedur karantina yang lebih keras bagi orang-orang yang datang dari Korea Selatan.


Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Foto: YouTube

Jumlah negara yang memberlakukan larangan dan pembatasan yang dikarenakan ketakutan akan virus corona ini, pada hari Jumat (13/2/2020), naik tiga kali lipat dari hari sebelumnya, kata kementerian luar negeri Korea Selatan. 

Pada pukul 9 pagi, 50 negara dan wilayah melarang masuknya para pelancong yang telah berada di Korea setidaknya dalam dua minggu terakhir, di antaranya adalah Slovakia, Republik Ceko, dan Sudan. 

Slovakia sekarang melarang masuknya semua orang asing, dengan beberapa pengecualian diterapkan pada mereka yang memiliki izin tinggal atau para diplomat. Republik Ceko melarang masuknya orang asing dari lebih dari selusin negara yang dilanda virus, kecuali untuk penduduk tetap dan mereka yang memiliki visa kerja. 

Sudan juga melarang kedatangan wisatawan dari Korea, Tiongkok, Italia, dan beberapa lainnya. 

Tiongkok menambahkan satu provinsi lagi - provinsi utara Hebei - ke dalam daftar provinsi yang memberlakukan prosedur karantina yang lebih keras, dengan total 22 provinsi. Termasuk Tiongkok, jumlah negara dan wilayah yang menerapkan program karantina yang lebih ketat pada orang-orang dari Korea Selatan tetap tidak berubah sama sekali yaitu berjumlah 18. 

Lima puluh dua negara dan teritori melakukan kontrol imigrasi yang lebih ketat, dan membutuhkan atau merekomendasikan isolasi bagi pengunjung dari Korea. 

Guyana, sebuah negara di Amerika Selatan, dan Mali di Afrika Barat adalah negara terbaru yang bergabung dalam penerapan hal ini.  Enam negara, termasuk Jepang dan Indonesia, melarang masuknya pelancong dari kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara di Korea Selatan yang merupakan dua pusat wabah COVID-19. 

Korea Selatan melaporkan 7.979 kasus infeksi pada Jumat pagi, dengan 67 kematian terkait dengan virus tersebut.[BM]