Amerika Serikat - Hari Valentine hampir tiba dan Anda mungkin berpikir untuk memberikan hadiah untuk kekasih atau teman Anda untuk menunjukkan kepada mereka betapa Anda menyayangi mereka.
Cokelat atau lasagna atau ruangan penuh balon bisa menyenangkan. Namun, jika Anda berencana untuk membeli buket bunga romantis, sebaiknya Anda berpikir dua kali.
Seperti yang ditulis oleh New York Times, dampak lingkungan dari pengiriman bunga potong di seluruh dunia sangat besar, terutama di sekitar Hari Valentine.
Hanya sekitar sepertiga dari bunga potong yang dijual di AS ditanam di dalam negeri, dan sebagian besar mawar yang dibeli warga AS diterbangkan dari Kolombia dan Ekuador.
Saat bunga-bunga ini akan dikirim pada pesawat penumpang reguler hampir sepanjang tahun, minggu-minggu sebelum Hari Valentine terlihat peningkatan besar dalam jumlah penerbangan yang didedikasikan hanya untuk pengiriman bunga.
Sekitar 30 pesawat kargo terbang dari Kolombia ke Miami setiap hari dalam tiga minggu sebelum liburan, menurut Vox, dan 30 lagi terbang keluar dari Ekuador. Dengan kata lain, setiap mawar yang Anda beli di Hari Valentine ini memiliki jejak karbon yang signifikan. (Meskipun belum ada penelitian pasti tentang kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh jejak karbon dari pengiriman bunga ini).
Terlebih lagi, sebagian besar karangan bunga dan instalasi bunga akan segera menjadi terbuang percuma.
"Hari Valentine adalah hari libur yang sangat boros dalam hal dampak lingkungannya," kata Liza Lubell kepada Times.
Lubell mengelola perusahaan Garbage Goddess, sebuah layanan pembersihan lingkungan yang menemukan "rumah alternatif" untuk bunga yang akan dibuang setelah acara besar seperti pernikahan dan gala.
Acara-acara ini, tambahnya, memiliki dampak lingkungan yang bahkan lebih buruk sepanjang tahun, masing-masing menghasilkan hingga 100 kantong bunga buangan.
Jadi, jika Anda mencoba membuat gerakan romantis yang menyenangkan untuk Hari Valentine tanpa merusak lingkungan, mungkin Anda cukup dengan mengirim surat cinta.[BM]
 |
| Foto: YouTube |
Seperti yang ditulis oleh New York Times, dampak lingkungan dari pengiriman bunga potong di seluruh dunia sangat besar, terutama di sekitar Hari Valentine.
Hanya sekitar sepertiga dari bunga potong yang dijual di AS ditanam di dalam negeri, dan sebagian besar mawar yang dibeli warga AS diterbangkan dari Kolombia dan Ekuador.
Saat bunga-bunga ini akan dikirim pada pesawat penumpang reguler hampir sepanjang tahun, minggu-minggu sebelum Hari Valentine terlihat peningkatan besar dalam jumlah penerbangan yang didedikasikan hanya untuk pengiriman bunga.
Sekitar 30 pesawat kargo terbang dari Kolombia ke Miami setiap hari dalam tiga minggu sebelum liburan, menurut Vox, dan 30 lagi terbang keluar dari Ekuador. Dengan kata lain, setiap mawar yang Anda beli di Hari Valentine ini memiliki jejak karbon yang signifikan. (Meskipun belum ada penelitian pasti tentang kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh jejak karbon dari pengiriman bunga ini).
Terlebih lagi, sebagian besar karangan bunga dan instalasi bunga akan segera menjadi terbuang percuma.
"Hari Valentine adalah hari libur yang sangat boros dalam hal dampak lingkungannya," kata Liza Lubell kepada Times.
Lubell mengelola perusahaan Garbage Goddess, sebuah layanan pembersihan lingkungan yang menemukan "rumah alternatif" untuk bunga yang akan dibuang setelah acara besar seperti pernikahan dan gala.
Acara-acara ini, tambahnya, memiliki dampak lingkungan yang bahkan lebih buruk sepanjang tahun, masing-masing menghasilkan hingga 100 kantong bunga buangan.
Jadi, jika Anda mencoba membuat gerakan romantis yang menyenangkan untuk Hari Valentine tanpa merusak lingkungan, mungkin Anda cukup dengan mengirim surat cinta.[BM]
